Semua ibu pasti tahu bagaimana beratnya menjadi ibu. Mengerjakan pekerjaan rumah yang tak ada habisnya, merawat dan mengayomi anak-anak, melayani semua keperluan suami, sampai kadang tak punya waktu untuk diri sendiri.
Terlebih bagi Ibu yang punya kesibukan lain di luar tugas utamanya sebagai ibu. Ada yang bekerja di luar rumah menekuni berbagai profesi, tapi tak sedikit pula yang memutuskan untuk di rumah saja mengasuh sendiri anak-anaknya. Itu benar-benar pilihan pribadi bagi setiap wanita yang harus dihormati sebagai hak individual.
Saya termasuk ibu yang memutuskan untuk bekerja di rumah saja mengasuh sendiri anak-anak saya. Tanpa asisten –not trying to be a hero- tapi memang susah mencari asisten, kebanyakan ciut melihat keluarga besar beranak banyak. Sehingga saya pun berhenti mencari (lelah menjalani proses adjustment terus- menerus).
Dengan kesibukan baru sebagai online seller, maka bertambahlah tantangan hidup ini. Berdua dengan suami, saya merumuskan konsep bisnis apa dan bagaimana yang ingin dibangun. Peluang yang ada di depan mata berusaha dijalani sebaik mungkin. Kami berusaha merancang website selengkap mungkin. Memperbarui foto (meski seringkali tak sempat). Tapi kami bahu-membahu menjalani satu demi satu mimpi kami. Sekedar info selipan, suami juga sedang dalam puncak kesibukan merancang online training www.membacacepat.com dan juga rutin menulis di blog pribadinya www.muhammadnoer.com
Maka sungguh, kami sangat menghargai bila konsumen bersikap saling memudahkan dengan tidak menanyakan ulang apa yang telah kami terangkan dengan jelas dan gamblang di web, seperti daftar harga, produk apa saja yang dijual di sini, cara pembayaran, dan lain sebagainya yang sifatnya teknis.
Terima kasih banyak atas pengertiannya.
Tretes, Sunday, March 28, 2010, 05.30